Senin, 22 November 2010

Kesenanganku tak berbudi

Relativitas emosi berubah-ubah.. kadang tersentak keras bgai tak punya krama..kadang mampu menahan hingga urung tuk leburkan dengan yang lain.

Terimakasih untuk para pendamai hati..mereka tak perlu tau alami apa aku.. atau bagaimana akau.. yang dia tau bagaimana begitu lapang hati bercanda dalam kapasitas khayalan tingkat tinggi.

Melengkapi ketika rasa2 tak mampu lagi ternormalisasi.. ataw menyemangati ketika alurnya maju mundur dalam antusias putaran hidup..bahkan jatuh peduli pada wacana mengambang yang buat bimbang..

Beginilah kesenangan hidup, walau belum termasuk bahagia.. namun mencukupi sebagai dosis tepat untuk hati. jika ada pilu, dia datang mengkremasi nya tuk di alirkan pada aliran sungai tak ber arus..

Tak perlu dengan penuh rencana.. ini biasa saja mengundang imajinasi langka yang tak terulang lagi.
Relativitas emosi berubah-ubah.. kadang tersentak keras bgai tak punya krama..kadang mampu menahan hingga urung tuk leburkan dengan yang lain.

Terimakasih untuk para pendamai hati..mereka tak perlu tau alami apa aku.. atau bagaimana akau.. yang dia tau bagaimana begitu lapang hati bercanda dalam kapasitas khayalan tingkat tinggi.

Melengkapi ketika rasa2 tak mampu lagi ternormalisasi.. ataw menyemangati ketika alurnya maju mundur dalam antusias putaran hidup..bahkan jatuh peduli pada wacana mengambang yang buat bimbang..

Beginilah kesenangan hidup, walau belum termasuk bahagia.. namun mencukupi sebagai dosis tepat untuk hati. jika ada pilu, dia datang mengkremasi nya tuk di alirkan pada aliran sungai tak ber arus..

Tak perlu dengan penuh rencana.. ini biasa saja mengundang imajinasi langka yang tak terulang lagi.

Jumat, 12 November 2010

Lelahku untuk Tuhan

Datang menjadi janji bahkan menjadi bukti.. akankah benar menjadi lengkap saat benar-benar hadir...

sejenak langkah akan tertatih, masih mencari kunci atas apa yang menjadi harap. Mimpi akan terangkai terus tiada henti. Takkan lelah, karena beginilah jalannya ...ribuan detik habis dijalanan tak berpenghuni...jalan yang tak dimiliki dengan sertifikat berlegalisir. Tetap begini, karena angin terus saja sama putarannya.

Anugerah ini bahkan menjadi menyakitkan saat tak mampu menikmatinya... Lebah saja enggan ikuti.. lelah terbang terlalu jauh ikuti langkah ini. Setiap waktu begitu takut akan hilang ditelan jalan.. atau sesuatu yang tak terduga singgahi hari.

Pembuktian ini berat dan memilukan...karena sungguh lelah menjadi seperti ini... aku sendiri kadang menyerah tanpa alasan. Karena sulit bernafas, sulit dapatkan tenang jiwa yang terdambakan..
Hidupku untuk bersyukur selalu...karena cara pandang manusia selalu lebih lemah dari penciptaNya. beginilah aku dengan lelahku ...Lelah yang ku tujukan untuk Mu Tuhan....