Jumat, 20 Januari 2012

CASE STUDY

CASE STUDY
MENJEMPUT PELAJARAN
Pukul 10.30, kumasuki kelas VIIIa, karena 2 jam pelajaran akan kuhabiskan waktu dengan mereka. Tentunya berharap memeberikan sesuatu yang bermakna untuk mereka dibidang fisika. Hari itu kulanjutkan dengan materi berikutnya, masih dalam bab yang sama yakni GAYA setelah sebelumnya ku cek kehadiran mereka.
Kuawali dengan cerita tentang pengalaman yang mungkin juga dialami oleh muridku, yakni pengalaman saat menaiki bus yang tiba-tiba berhenti (me-rem mendadak) ketika kelajuannya sangat cepat. Aku bertanya pada muridku, apa yang terjadi ketika kondisi itu dialami. Terlihat begitu antusias mereka menjawab namun tidak beraturan, karena semua seolah berebut ingin mengungkapkan pendapatnya. Kuambil tindakan menunjuk satu dari mereka untuk mendeklamasikan pendapatnya. Gerry Hanafi namanya, dia pun menjawab “Badan kita akan terdorong ke depan buk..” jawabnya. Kurespon jawabannya serta kukonfirmasi dengan semua muridku. Gerry terlihat bangga dapat menjawabnya dengan baik. Kulanjutkan cerita-cerita itu, hingga kuarahkan pada konsep HK. I Newton yang menjadi tujuan pembelajaranku saat itu. Akupun menambah beberapa contoh lain mengenai penerapan Hk. I Newton ini pada mereka, hingga kurasa cukup karena sebagian besar tampak sudah cukup memahaminya.
Setelah itu kulanjutkan penjelasanku mengenai Hk. II Newton. Aku berfikir tanpa apikasi yang nyata, muridku akan sulit memahami konsep tersebut. Akupun kembali bercerita tentang tabrakan yang terjadi antara mobil Avanza dengan kereta api, mereka semua diam dan mendengar ceritaku dengan amat seksama. Setelah panjang lebar kubercerita, kubimbing mereka pada konsep Hk.II Newton tersebut. Intinya ialah memperlihatkan pengaruh massa dan gaya terhadap percepatan suatu benda.
Namun aku begitu sedih, ketika siswa-siswa ku tak mengenal lambang percepatan. Padahal seharusnya lambang itu telah mereka kenali, karena telah ada pada konsep Gerak Lurus yang mereka pelajari dikelas VII semester II. Tapi aku tidak putus asa, berharap mampu membantu mereka mengingat pelajaran yang telh mereka lupakan. Namun ketika kuajukan pertanyaan kepada mereka, aku terkejut mendengar jawabannya. Mereka semua menjawab , bahwa pembahasan gerak lurus tidak pernah diajarkan sebelumnya.
Lalu kulanjutkan dengan menjabarkan rumus percepatan menjadi persamaan yang berkaitan dengan kecepatan dan waktu. Aku merasa mungkin mereka saja yang lupa, sehingga menyatakan Bab tersebut belum pernah dipelajari. Namun benar, ternyata merekapun tak mengenal lambang kecepatan. Semua terlihat bingung saat kuperlihatkan penyelesaian contoh soal 4 kepada mereka.
Aku tetap memberikan penjelasan pada mereka dengan sangat pelan karena besaran-besaran tersebut masih terasa asing bagi mereka. Akhirnya soal tersebut bisa dipahami siswaku dengan jabaran yang sangat panjang. Ketika itu aku heran mengapa Bab yang penting itu ditinggalkan begitu saja. Apa mungkin materi itu dilupakan guru yang mengajar dikelas VII dulunya. Aku menyesali mengapa hal ini bisa terjadi, harusnya dengan luwes materi kelas VIII kulanjutkan. Tapi, kenyataannya harus kuajarkan dulu dikelas yang tak seharusnya. Aku berharap dikelas VII kali ini materi gerak lurus tidak tertinggal lagi.

Tidak ada komentar: